Understanding Learning Intention Complexities in Lean Manufacturing Training for Innovation on the Production Floor
MEMAHAMI ISI JURNAL
Isi dari artikel ini membahas tentang cara kita memahami kompleksitas niat belajar dalam lean manufacturing pelatihan untuk inovasi pada lantai produksi. Menurut Artikel ini Lean manufacturing adalah salah satu metode perbaikan berkelanjutan yang paling sukses meningkatkan produktivitas dan efisiensi organisasi manufaktur. Itu telah dipertimbangkan metodologi praktis untuk membantu organisasi manufaktur meningkatkan kualitas produksi dan biaya.
Konsep ini dapat ditelusuri kembali ke buku “The
Machine that Changed the World”. Lean manufacturing juga dipandang
sebagai pendekatan yang berfokus pada nilai pelanggan produksi yang dapat
membawa peningkatan produktivitas yang luar biasa. Oleh karena itu,
implementasi lean manufacturing, termasuk menangani aspek manusia dari lean
manufacturing, telah berhasil menjadi prioritas untuk banyak
organisasi manufaktur.
1. Dampak Pekerja terhadap Inovasi Lean
Manufacturing
Pekerja mendapatkan dampak terhadap inovasi lean
manufacturing khususnya pada industry manufaktur yang bergantung pada
tenaga kerja. Pekerja langsung pada dasaranya adalah sebuah hal yang penting pada
bagian awal dari proses manufaktur di industri tersebut, dan kinerja operasi
sangat bergantung pada keterlibatan dan kemampuan mereka. Womack, diakui
secara luas sebagai otoritas kunci pada konsep lean, bahkan telah
mempertimbangkan bahwa tim kerja pekerja berada pada posisi yang sama
dari pabrik lean. Upaya perbaikan berkelanjutan yang dilakukan
melalui lean manufacturing akan memberikan kesempatan kepada pekerja
untuk memanfaatkan kreativitas dan pengalaman.
2. Kompleksitas Pelatihan Lean Manufacturing
Pelatihan staf merupakan bagian integral dari
upaya penerapan lean manufacturing. Tanpa pelatihan yang tepat,
penerapan lean dan perubahan inovatif lainnya tidak akan pernah terjadi
berhasil diimplementasikan. Pelatihan dan pendidikan pekerja telah dilakukan
dicatat sebagai faktor penentu keberhasilan untuk lean manufacturing dan
perbaikan terkait lainnya implementasi inisiatif di berbagai lingkungan industri.
Dalam jurnal ini berupaya mengadopsi Theory
of Planned Behavior (TPB) atau Teori Perilaku Terencana untuk mempelajari
niat belajar pekerja produksi. Pekerja dilatih dengan baik praktik lean akan
memungkinkan penerapan lean manufacturing yang lebih baik pada produksi lantai
toko. Faktor-faktor yang mempengaruhi niat belajar peserta dalam program
pelatihan lean manufacturing. Beberapa faktor yang dibahas meliputi sikap,
norma subyektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap yang
positif terhadap lean manufacturing, tekanan sosial yang dirasakan, dan
kontrol diri memengaruhi niat belajar pekerja. Penelitian ini menggunakan Theory
of Planned Behavior (TPB) untuk memahami faktor-faktor psikologis dan
situasional yang memengaruhi niat belajar pekerja dalam program pelatihan lean
manufacturing. Manajemen organisasi disarankan untuk memperhatikan
faktor-faktor tersebut dalam meningkatkan efektivitas program pelatihan.
Website Kampus Digitech University
Sosial Media Kampus Digitech University
Sosial Media Prodi Manajemen Digitech University
Komentar
Posting Komentar